Minggu, 14 Juli 2013

(repost) Sajak buat Bapak dan Ibu

| Ini Tentang Bapak
Lelaki itu menyengaja,
mampir di pelataran
Oh, kata siapa
Tumpahkan saja semua yang kau bawa
Biar aku tahu,
atau semua orang juga harus tahu
Kalau muaranya hanya satu,
Aku memang selalu merindukanmu



| Sayap-Sayap Milik Bunda
Ada sayap yang selalu mengembang
Namun, yang satu ini selalu mendekap,
Takut mengepak
Tidak logis jika ada burung yang tak mau terbang
Kedua sayap yang melingkariku
Hangat,
Dua sayap indah di mataku
Biarlah terus seperti itu,
Biarlah.

 


Dey Iftinan/ Desiana Nurkholida.
(dimuat dalam Pewara Dinamika UNY edisi April 2013)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar